![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfWXDG4E9xVlBvKl4wX9dG1E1ytuSArSAPy47i-Adz-KLN9KP_jRfsU5jHMLuaE-gZFMNLqHHJLtvQRQoVkk4v-5GR9t8Fdvs-u4zFlHExgWD7cm0sROGygj4beUoo0mHmZVZxIizenhM/s320/10863_1257945135977_1450098504_679352_7867941_n.jpg)
Kurangnya perlindungan pemerintah terhadap keberlangsungan nelayan tradisional, dan kurangnya kreatifitas pemerintah dalam mengelola hasil laut menyebabkan banyaknya ikan – ikan dari perairan nusantara terjual murah ke negeri asing.
Ditambah dengan dibukanya kembali kran ekspor ikan Cakalang pada 11 November lalu, berpotensi besar merugikan ekonomi Indonesia, menghilangkan kemandirian usaha perikanan nasional, dan merusak keberlanjutan ekosistem laut dan ketersediaan pangan sumber daya perikanan nasional.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNKCYjMksCxz4oL8sq_n5NwesnrhAq-sY4jQS6mzavm3Ypg5S4mMIgCMCN-07VA3ESklSXJUa3TCHmmdJZJH4N-c9a88zph0Mem6B-lMGWXB29II_bHZCiVovNEvRLV4pPQSr4pDZN0io/s320/16658_1275740419472_1408823202_807007_5414917_n.jpg)
Diskusi berlangsung kurang lebih 1 ( satu ) jam, dilanjutkan dengan menanam bakau bersama di pantai Marunda. Tanam bakau menjadi hal yang menyenangkan, selain ikut andil dalam pemeliharaan pantai, kami juga bisa bermain lumpur dan bercengkrama tanpa menghiraukan panas terik matahari.
Kami senang dengan apa yang kami teriakan dan dengan apa yang kami lakukan dalam momentum Hari Ikan Sedunia kali ini. Bahagia karena kami bisa melakukan sesuatu untuk lingkungan dan saudara kami di kampung nelayan Marunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar