Minggu, 14 Februari 2010

Hari Perikanan Sedunia

21 November 2009, KIARA ( Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan ) bersama KHATULISTIWA, teman – teman mahasiswa Universitas Paramadina lainnya dan nelayan kampung Marunda mengadakan aksi turun ke jalan tepatnya ke Bundaran HI Jakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka Hari Perikanan Sedunia.

Dalam aksi ini kami mengangkat masalah kelautan yang langsung berhubungan dengan perikanan nasional dan kehidupan nelayan tradisional. Dengan harapan bahwa peringatan Hari Perikanan Sedunia ini bisa dijadikan titik tolak pemerintah Indonesia untuk melakukan reorientasi kegiatan perikanan dengan konsisten dan konsekuen.

Kurangnya perlindungan pemerintah terhadap keberlangsungan nelayan tradisional, dan kurangnya kreatifitas pemerintah dalam mengelola hasil laut menyebabkan banyaknya ikan – ikan dari perairan nusantara terjual murah ke negeri asing.

Ditambah dengan dibukanya kembali kran ekspor ikan Cakalang pada 11 November lalu, berpotensi besar merugikan ekonomi Indonesia, menghilangkan kemandirian usaha perikanan nasional, dan merusak keberlanjutan ekosistem laut dan ketersediaan pangan sumber daya perikanan nasional.

Selesai melakukan aksi di bundaran HI, kami bergerak menuju kampung nelayan Marunda. Disana kami nonton film bersama, makan ikan bersama, dan diskusi mengenai lingkungan laut khususnya perikanan.

Diskusi berlangsung kurang lebih 1 ( satu ) jam, dilanjutkan dengan menanam bakau bersama di pantai Marunda. Tanam bakau menjadi hal yang menyenangkan, selain ikut andil dalam pemeliharaan pantai, kami juga bisa bermain lumpur dan bercengkrama tanpa menghiraukan panas terik matahari.

Kami senang dengan apa yang kami teriakan dan dengan apa yang kami lakukan dalam momentum Hari Ikan Sedunia kali ini. Bahagia karena kami bisa melakukan sesuatu untuk lingkungan dan saudara kami di kampung nelayan Marunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar